Tuesday 22 December 2009

Besok, Pengumuman CPNS Serentak di Seluruh Kabupaten/Kota

MAKASSAR -- Proses pemeriksaan Lembar Jawaban Komputer (LJK) pelamar CPNS telah rampung. Menurut rencana, Selasa (22/12) sekitar pukul 13.00 WITA, skoring pelamar CPNS akan diserahkan ke BKD kabupaten/kota yang bersangkutan. Rencananya, pengumuman dilakukan Rabu (23/12) besok, serentak di seluruh kabupaten/kota.

Hal itu ditegaskan Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Sulsel, A Murny Amien Situru, kepada media Senin (21/12) kemarin. Menurutnya, pengumuman itu pasti dilakukan Rabu 23 Desember, karena Unhas telah rampung memeriksa LJK peserta ujian. Setelah pengumuman, peserta yang dinyatakan lulus akan mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu tahapan pemberkasan.

Pada tahap ini, CPNS sudah harus melengkapi berkas secara keseluruhan. Mulai Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), kartu kuning, ijazah terakhir, dan bagi pelamar wanita, harus melengkapi berkasnya dengan surat pengantar dari kelurahan bahwa dirinya bukan sebagai isteri kedua.

Pelamar yang lolos diberi waktu selama tujuh hari, mulai 24-30 Desember untuk melengkapi berkas yang dibutuhkan. Setelah proses pemberkasan, nama CPNS yang lolos seleksi akan diusulkan ke BKN untuk disetujui. Dan diharapkan 1 Januari 2010 mendatang, merupakan tanggal dimana CPNS terhitung mulai tugas (TMT).

Ditambahkan, dari hasil evaluasi proses pemeriksaan LJK dan biodata peserta dengan menggunakan sistem komputerisasi, kata mantan Kepala BPPMD Sulsel ini, ada sebanyak 6% LJK maupun biodata peserta rusak. Artinya, 6% peserta yang ikut ujian gagal diskoring nilainya karena LJK atau biodatanya tidak terbaca komputer.

Tidak terbacanya LJK atau biodata, kemungkinan disebabkan salah mengisi biodata atau LJK yang disediakan. Akibatnya, proses seleksi untuk 6% pelamar dihentikan kendati kemungkinan hasil ujian yang bersangkutan cukup tinggi.

Resiko kerusakan tersebut selalu ada, ketika pelamar tidak berhati-hati mengisi LJK maupun biodatanya. Untuk lingkup Pemprov Sulsel, jumlah pelamar yang mengikuti ujian sekira 11 ribu lebih. Hasil pemeriksaan LJK oleh Unhas kemudian akan diurut BKD, berdasarkan skoring dan menentukan peserta yang lolos seleksi sesuai kebutuhan formasi yang telah ditetapkan.

Enam Kabupaten Sudah Terima Hasil Rangking

Sementara dari data yang didapat, Enam kabupaten di Sulsel, yang mempercayakan pemeriksaan hasil tes CPNS kepada pihak Universitas Indonesia (UI), juga telah menerima hasil perangkingan.
enam kabupaten yang dimaksud, Kabupaten Pangkep, Maros, Barru, Kotamadya Parepare, Takalar, dan Kabupaten Sinjai.

Hasil perangkingan itu, kini sudah diamankan masing-masing daerah, setelah sebelumnya tim pengawalan dan monitoring pemeriksaan hasil tes CPNS yang diutus ke UI membawa pulang hasilnya.
Masing-masing daerah sudah membawa pulang hasil perangkingan itu, pada Sabtu (19/12) lalu.

Sehingga, sangat dimungkinkan untuk diumumkan secara serentak pada Rabu (23/12) besok.
Penyelenggara perekrutan CPNS Kabupaten Pangkep, misalnya, mengutus Sekkab Pangkep, Drs Andi Surya Agraria MSi, Kajari Pangkep, Mar�ang SH, Kepala Bawasda Drs H Anwar Recca.

Juga mengutus tim monitoring, diantaranya Kepala BKD Pangkep, Drs H Tajuddin Laode, Polres Pangkep Islamet, Wartawan Upeks, Herman Djide, IPPM Pangkep, Ibnu Hajar, Ketua LSM MP2, Mr Daud.

Hasil pemeriksaan CPNS tersebut, langsung diserahkan ke kantor Polres Pangkep untuk diamankan. Bupati Pangkep, Ir H Syafrudin Nur MSi, yang dimintai komentarnya, mengatakan, hasil pemeriksaan CPNS dari UI, ditegaskannya, bersih tanpa campur tangan siapapun. "Tak ada yang bermain, tak ada calo, semuanya super ketat," tegasnya.

Diharapkan, hasil pemeriksaan soal CPNS di UI ini secepatnya di umumkan berdasar atas ketentuan tahapan CPNS dari pusat, sebab pelaksanaan dari hasil perengkingan yang berdasar atas ketentuan nilai, sudah di lakukan dalam pemeriksaan UI yang super ketat,� katanya.

Sementara itu, Ibnu Hajar dari IPPM Pangkep, yang juga anggota tim pengawalan soal pemeriksaan CPNS ke UI, mengakui pemeriksaan memang sangat ketat, sehingga tidak ada yang bisa menjadi calo, atau bermain. "Pemeriksaan inilah yang benar-benar jauh dari unsur nepotisme, hal itu beberkan karena kami menyaksikannya secara langsung, super ketat," tandasnya. (rahmah-herman)

No comments:

Post a Comment