Thursday 24 December 2009

Seleksi CPNS Diduga KKN

PAREPARE-- Aroma kolusi dan nepotisme (KKN) menyengat dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Puluhan keluarga dekat pejabat pemerintahan dan keluarga anggota dewan, terdeteksi lulus seleksi.
Sebaliknya, sejumlah pelamar yang memiliki kualitas akademik membanggakan justru berakhir gagal.
Penelusuran PARE POS memunculkan sedikitnya 17 orang keluarga dekat pejabat daerah yang berhasil lolos seleksi CPNS di Kota Parepare. Sementara di daerah lain di Ajatappareng, belum terdeteksi karena sebagian diantaranya baru mengumumkan hasil skoring pemeriksaan Lembar Jabawan Komputer (LJK) CPNS, Kamis 25 Desember, hari ini.
Menariknya, pelamar CPNS yang berasal dari keluarga dekat pejabat, paling banyak lolos di formasi teknis yang nota bene paling kompetitif. Diantaranya 15 orang di 11 formasi tenaga teknis, serta masing-masing satu orang di formasi tenaga medis dan formasi guru. Hasil deteksi tersebut masih bersifat sementara.
Penelusuran PARE POS memunculkan bahwa keluarga pejabat eksekutif yang lolos diantaranya adalah keponakan, menantu hingga anak kandung. Pejabat dimaksud paling rendah memangku jabatan kepala bagian. Di luar itu, juga ada keluarga dekat sejumlah anggota DPRD.
Toh demikian, belum bisa diasumsikan kelulusan keluarga pejabat karena unsur kolusi dan koneksitas. Apalagi, ada beberapa anak dan istri pejabat dan anggota dewan yang ikut seleksi CPNS namun dinyatakan gagal. Diantara yang gagal itu muncul nama anak kandung mantan pejabat Pemprov, serta anak dan istri anggota dewan.
"Istri dan adik ipar saya ikut seleksi CPNS namun keduanya tidak ikut lulus," ujar Iqbal Chalik, anggota DPRD Kota Parepare. LENGKAPNYA DI EDISI CETAK

No comments:

Post a Comment